![]() |
Memotret UMSU (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) dari Depan |
Kesyukuran yang kesekian kalinya karena diberikan kesempatan untuk menapakkan kaki di Medan, Sumatera Utara. Selama ini, baru sekitaran Pulau Jawa dan Semenanjung Malaya saja yang saya kunjungi. Ketika sudah menginjakkan kaki di bumi Sumatera, rasanya seperti mimpi. Setelah hidup sekian lama, di umur 31 tahun inilah saatnya mengunjungi Sumatera, tepatnya di Kota Medan.
Gambar di atas adalah jepretan yang saya ambil saat jalan pagi dari hotel sampai UMSU, lalu kembali ke hotel lagi dengan jalan kaki. Lumayan, kalau ditotal, jaraknya hampir 4 Kilometer. Hitung-hitung, olahraga, sesuai amanah ayah dan juga keluarga, termasuk istri, untuk memperbanyak jalan kaki dan mengurangi berat badan.
Kesempatan pertama ke Medan ini adalah dalam rangka mengunjungi kawan-kawan lama saya yang sekarang sudah menjadi Kaprodi (Kepala Program Studi) di UMSU. Mereka adalah Shareza Hafizh (Kaprodi Akuntansi UMSU), dan Agus Sani (Kaprodi Manajemen UMSU, namanya mirip Rektor UMSU sekarang). Terakhir berjumpa mereka adalah saat keduanya sedang di Malang. Sayangnya, saat itu saya tak sepenuhnya bisa menemani mereka selama di Malang.
![]() |
Berswafoto bersama Shareza Hafizh (kiri) dan Agus Sani (kanan) |
Saat tiba di Bandara Kualanamu, langit Sumut nampaknya agak mendung. Sesuai saran Agus, usai mendarat, saya segera menuju stasiun kereta bandara agar bisa memesan tiket kereta menuju Stasiun Medan. Setelah mengikuti petunjuk arah, sampailah saya di bagian stasiun bandaranya. Penampakannya mirip seperti stasiun bandara di Soekarno-Hatta CGK. Dengan Rp 50.000, saya bisa memesan tiket menuju Stasiun Medan. Sembari meninggu, karena sangat lapar, saya segera datangi Indomaret point dan membeli beberapa makanan meskipun harganya jadi mahal. Di jam 11.05, kereta saya berangkat menuju stasiun Medan.
Dari stasiun Medan, saya bisa menggunakan Go-Ride menuju hotel. Agus menyarankan untuk menginap di Hotel yang dikelola oleh UMSU, yaitu Urbanview Pelita Inn Hotel. Hotelnya bagus, tersedia di berbagai aplikasi juga. Berdasarkan ulasan-ulasan, memang memuaskan. Tiba di hotel, saya segera memesan kamar, lalu mandi, ganti baju rapi dan segera berjalan kaki menuju UMSU untuk bisa ikut Sholat Jumat di Masjid At-Taqwa. Info dari Agus, hotelnya dekat dengan kampus. Saya cek di Google Maps juga nampaknya dekat (sayangnya saya hanya melihat sekelebat tanpa memperbesar gambarnya).
Setelah berjalan jauh, kok sepertinya tak kunjung sampai. Saya coba cek Gmaps dan perbesar. Ternyata, jaraknya cukup jauh. Saya baru sadar kalau ditempuh dengan jalan kaki akan memakan waktu banyak. Bukan Rajih kalau tidak optimis dengan yang ada. Asumsi saya, dengan segera melanjutkan jalan kaki, setidaknya saya akan tepat waktu sampai UMSU dan bisa Sholat Jum'at, karena masjid di sepanjang jalan juga masih khutbah. 15 menit kemudian, akhirnya saya sampai di UMSU. Masjidnya terlihat dari luar pagar. Tapi kok nampak sepi. Setelah saya amti dengan seksama, ternyata sudah masuk Tahiyat Akhir. "Ah, ternyata sudah mau selesai sholatnya", gumam saya. Saya coba ke pintu gerbangnya, ternyata ditutup. Meskipun ditutup, nampak Gedung Rektorat UMSU yang berdiri kokoh dari luar. Lalu, saya hanya bisa mondar mandir di depan kampus sampai jama'ah bubar. Saya infokan ke Agus via WhatsApp kalau saya datang saat sholat sudah selesai.
![]() |
Rektorat UMSU tampak dari depan |
Komentar
Posting Komentar
Komentarin ya! Saya seneng banget kalau dikomentarin. Terima Kasih :)